Bandara Nusantara di Penajam Siap Rampung Maret 2025, DPRD: Momentum Emas Dongkrak Ekonomi Daerah

NalaRNusantara;Penajam – Proyek pembangunan Bandara Nusantara yang berada di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ditargetkan rampung pada Maret 2025. Bandara ini menjadi salah satu infrastruktur transportasi strategis penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun oleh pemerintah pusat.

Bandara yang berdiri di atas lahan seluas 621 hektare tersebut mulai dibangun sejak akhir 2023. Kini, progres pembangunan sisi darat—yang mencakup terminal penumpang, menara Air Traffic Control (ATC), kantor administrasi, tempat ibadah, hingga fasilitas konektivitas—telah mencapai 100 persen. Beberapa pekerjaan tambahan seperti sistem drainase ditargetkan rampung pada bulan Juli ini.

Ketua DPRD PPU, Raup Muin, mengapresiasi langkah cepat dan serius pemerintah pusat dalam merealisasikan Bandara Nusantara. Menurutnya, keberadaan bandara di wilayah administratif Kabupaten PPU, meski di luar kawasan inti IKN, memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Pembangunan Bandara Nusantara akan membawa dampak positif bagi masyarakat Penajam, baik dari sisi ekonomi, investasi, hingga terbukanya lapangan kerja,” ujar Raup, Jumat (14/3/2025).

Bandara ini diperkirakan akan menjadi magnet investasi baru. Raup menyebut sektor seperti transportasi, perhotelan, perdagangan, dan properti sangat potensial tumbuh di sekitar kawasan bandara. Efek domino ini juga diyakini akan menghadirkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru, termasuk dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta retribusi lainnya.

“Kawasan sekitar bandara pasti akan berkembang. Investor akan tertarik membuka usaha, dan ini akan menambah pendapatan daerah serta menciptakan ekosistem ekonomi baru di PPU,” katanya.

Lebih jauh, Raup menekankan bahwa peluang kerja yang terbuka akibat keberadaan bandara tidak hanya terbatas di sektor penerbangan, tetapi juga menjangkau sektor jasa lainnya.

Namun demikian, ia mengingatkan masyarakat lokal untuk tidak hanya menjadi penonton. Dibutuhkan kesiapan dan peningkatan kompetensi agar masyarakat PPU dapat mengambil peran maksimal.

“Warga Benuo Taka harus mulai mempersiapkan diri sejak sekarang. Tingkatkan skill dan kompetensi agar bisa bersaing dan mengisi peluang kerja yang terbuka. Jangan sampai orang luar yang menguasai semua peluang usaha,” pungkasnya. (Adv)

25 views 2 mins 0 Comments