
Pelantikan 3.870 PPPK di Kukar: Hadiah bagi Pengabdian, Langkah Nyata Menuju Layanan Publik Berkualitas
NalaRNusantara-Kukar; Langit pagi di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, tampak lebih cerah dari biasanya. Suasana haru, bangga, dan semangat membuncah terasa menyatu di antara ribuan orang yang hadir, menyaksikan momen bersejarah yang begitu berarti, ribuan tenaga honorer yang selama ini mengabdi dalam sunyi, akhirnya menerima pengakuan resmi dari negara.
Senin, 26 Mei 2025 menjadi penanda awal babak baru bagi 3.870 pegawai honorer di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Mereka resmi dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, sebuah proses yang tidak sekadar seremoni, melainkan tonggak besar dalam penguatan layanan publik.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, secara langsung memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan. Di hadapan ribuan pasang mata dan haru yang menyelimuti, Edi menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa ini.
“Saya ucapkan selamat karena statusnya sudah naik. Tadinya tenaga honor, sekarang telah menjadi pegawai PPPK,” ujarnya.
Pelantikan massal ini melibatkan sekitar 40 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk 27 dinas, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Kesbangpol, serta tiga rumah sakit daerah. Para PPPK yang dilantik berasal dari berbagai latar belakang profesi yakni 441 orang PPPK Tenaga Guru Khusus, 3.230 orang Tenaga Teknis, dan 199 orang Tenaga Kesehatan Khusus.
Menurut Bupati Edi, keberhasilan ini merupakan hasil dari perjalanan panjang dan kerja keras banyak pihak. Ia menyebut bahwa pelantikan ini adalah buah dari komitmen serius pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai serta memperkuat fondasi pelayanan publik yang profesional dan manusiawi.
“Alhamdulillah, ini perjuangan kita bersama. Hari ini mereka sudah dilantik, sudah diambil sumpahnya, dan siap menerima haknya sebagai PPPK,” ucapnya.
Namun, Edi menegaskan bahwa pelantikan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Ia berharap seluruh PPPK yang baru dilantik mampu membawa perubahan nyata dalam etika kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya ingin dengan peningkatan status ini harus ada pembedanya. Minimal ada perubahan pola pikir, budaya kerja, dan semangat kerja. Mereka harus disiplin sebagai PPPK,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar para PPPK terus belajar, mengembangkan kompetensi diri, dan menjalin sinergi yang kuat dengan sesama pelayan publik. Menurutnya, keberhasilan pembangunan di Kukar sangat bergantung pada kekompakan dan kualitas sumber daya manusianya.
“Saya ingin mereka memperkuat sinergi dan kontribusi dalam membangun Kabupaten Kukar ke arah yang lebih baik,” tambah Edi.
Hari itu bukan sekadar perayaan administratif, tetapi cermin dari keberpihakan pemerintah terhadap pengabdian. Sebuah pengakuan bahwa kerja keras tak akan sia-sia. Di tengah geliat pembangunan infrastruktur, Pemkab Kukar tidak melupakan pondasi sesungguhnya yakni manusia-manusia yang setia melayani dengan sepenuh hati. (Fh/adv)