Kolaborasi Pemkab Kukar dan Masyarakat Wujudkan Gerakan One Zero Waste

NalaRNusantara-Kukar; Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan terus diperkuat.

Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), berbagai program pengelolaan sampah di 20 kecamatan terus dioptimalkan, mulai dari pemberdayaan Pasukan Merah Putih hingga pengembangan Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Pada momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup yang digelar di Tenggarong, Minggu (8/6/2025), Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo menegaskan pentingnya aksi nyata demi masa depan lingkungan.

Pemkab Kukar, katanya, telah mencanangkan Gerakan One Zero Waste sebagai langkah besar menuju wilayah bebas sampah plastik.

“Pada prinsipnya One Zero Waste ini adalah mewujudkan Kukar bersih dari sampah plastik. Kami pun mendorongnya melalui Bank Sampah, TPS3R, TPA hingga Pasukan Merah Putih,” ujar Slamet.

Bank Sampah dan TPS3R menjadi ujung tombak pengelolaan sampah berbasis masyarakat di desa dan kelurahan.

Tahun ini, pembangunan TPS3R akan difokuskan di tiga kecamatan, yakni Sangasanga, Kenohan, dan Tabang.

Di sisi lain, DLHK Kukar juga aktif mendukung sarana dan prasarana seperti pengadaan kendaraan angkut roda tiga (VAR) untuk mendongkrak produktivitas pengelolaan.

“Kita juga sudah menyerahkan VAR untuk TPS3R di Kecamatan Muara Wis, Muara Muntai serta Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang. Kita terus siapkan sapras untuk mendukung pengelolaan sampah di desa dan kelurahan,” jelasnya.

Selain itu, keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga menjadi perhatian penting.

Slamet memaparkan bahwa perencanaan pembangunan TPA baru sedang dipersiapkan di Kecamatan Loa Kulu dan Kota Bangun. Kehadiran TPA di wilayah tersebut akan mempermudah pengelolaan sampah di kawasan sekitar.

Tak kalah penting, DLHK Kukar turut memaksimalkan peran Pasukan Merah Putih yang kini berjumlah 890 orang.

Mereka bertugas di seluruh kecamatan, usai alih kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) ke DLHK. Keberadaan pasukan ini sangat membantu dalam menjaga kebersihan wilayah.

“Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan Pasukan Merah Putih agar mereka bisa bekerja dengan baik dan nyaman. Peran mereka sangat strategis dalam menjaga lingkungan,” imbuh Slamet.

Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam gerakan pelestarian lingkungan.

Mulai dari memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga terlibat dalam kegiatan hijau di lingkungan RT, sekolah, maupun desa.

“Saya juga berharap masyarakat dapat membiasakan diri memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan di tingkat RT, desa, maupun sekolah. Kita semua memiliki peran. Lingkungan yang bersih dan sehat adalah warisan terbaik untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (Fh/adv)

TAGS: