Disdikbud Kukar Genjot Regenerasi Seniman Tradisional, Hadirkan Program Kaderisasi Seni Budaya

NalaRNusantara;TENGGARONG – Dalam upaya menjaga keberlanjutan seni dan budaya daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menaruh perhatian serius terhadap tantangan regenerasi pelaku seni tradisional.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo mengungkapkan, banyak maestro seni di Kukar kini sudah berusia lanjut, namun belum cukup banyak generasi muda yang siap mengambil alih peran mereka.

“Masih ada maestro yang aktif berkesenian di usia 70 tahun ke atas. Ini menunjukkan semangat luar biasa, namun sekaligus menjadi indikator bahwa kita perlu menyiapkan penerus sejak dini,” kata Puji.

Sebagai contoh, ada seorang penari gong Dayak Kenyah berusia 74 tahun yang masih rutin tampil di panggung budaya. Bahkan, ia direncanakan akan tampil dalam acara maestro etnografi di Jakarta sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya.

Merespons hal tersebut, Disdikbud Kukar telah merancang berbagai program pembinaan generasi muda melalui sanggar, sekolah, dan komunitas budaya. Tujuannya adalah memastikan bahwa seni tradisional tidak hanya hadir dalam acara seremonial, tetapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter dan identitas masyarakat.

Puji juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan, karena persepsi negatif terhadap profesi seniman kerap menjadi penghambat minat anak muda untuk terlibat dalam seni tradisi.

Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen membuka ruang lebih luas bagi pelaku seni lokal untuk tampil di berbagai panggung, termasuk tingkat nasional. Dengan demikian, eksistensi pelaku seni akan semakin dihargai dan regenerasi pun dapat berjalan lebih optimal.

“Apabila ruang ekspresi terbuka, anak muda akan melihat bahwa menjadi pelaku seni tradisi adalah sesuatu yang layak dibanggakan,” pungkasnya. (Adv)

13 views 59 secs 0 Comments