Musrenbang RKPD Kukar 2026.

Bangun Fondasi 20 Tahun, Bupati Kukar Ajak Masyarakat Bersinergi dalam Musrenbang 2026

NalaRNUsantara;Kukar- Suasana ruang rapat Ing Martadipura, Bappeda Kutai Kartanegara pada Selasa, 22 April 2025 terasa hangat meski penuh keseriusan.

Sekitar 200 peserta dari berbagai unsur duduk berdampingan untuk satu tujuan yaitu menyusun arah pembangunan Kukar tahun 2026 yang inklusif dan berkelanjutan.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dengan semangat kolaborasi.

Ia menekankan pentingnya menyatukan langkah dalam proses perencanaan yang tak sekadar administratif, tetapi juga partisipatif dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

“Musrenbang ini bukan sekadar agenda seremonial. Ini adalah ruang bagi masyarakat untuk memastikan program pemerintah benar-benar berpihak pada kepentingan publik,” ujar Edi dengan nada optimis.

Musrenbang RKPD tahun ini memiliki makna tersendiri. Selain sebagai penutup periode RPJMD 2021–2026, momen ini juga menjadi titik tolak untuk menjejak visi jangka panjang Kukar Maju, Tangguh, dan Berbudaya 2045.

Dalam Perda Nomor 16 Tahun 2024, tahun 2026 diposisikan sebagai pondasi bagi pembangunan dua dekade ke depan.

Edi Damansyah mengingatkan, bahwa periode lima tahun terakhir bukanlah masa yang mudah. Dampak pandemi COVID-19 dirasakan berat, dengan peningkatan angka kemiskinan pada tahun 2021. Namun Kukar bangkit.

Lewat strategi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, sebanyak 3.360 jiwa berhasil dientaskan, dengan kondisi kemiskinan ekstrem yang kini berada di angka nol.

“Kami bersyukur, pemulihan sosial ekonomi berjalan sesuai harapan. Tapi tentu, kita tidak boleh lengah. Tahun 2026 menjadi awal baru untuk memperkuat pelayanan dasar, infrastruktur, dan reformasi kelembagaan,” ungkapnya.

Edi Damansyah juga menitipkan tiga pesan penting yaitu sinergi lintas sektor, partisipasi masyarakat, dan pentingnya pembangunan berbasis data yang kuat.

Ia percaya, kolaborasi semua pihak akan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan pembangunan.

Menutup sambutannya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas segala keterbatasan selama masa kepemimpinannya, sembari menegaskan bahwa dedikasi dan niat tulus telah menyertai setiap langkah kebijakan yang diambil.

“Kami bekerja untuk masyarakat. Mungkin belum semuanya sempurna, tapi niat dan usaha untuk membawa Kukar lebih baik selalu menjadi kompas kami,” tuturnya.

Dengan semangat kebersamaan, Bupati Edi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap konsisten menjaga semangat pembangunan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada masa depan. (Fh/Adv)

34 views 2 mins 0 Comments