
Disdikbud Kukar Dorong Guru PAUD Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting Sejak Dini
NalaRNusantara;TENGGARONG – Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini memegang peran lebih dari sekadar pendidik.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menekankan pentingnya keterlibatan guru PAUD dalam upaya pencegahan stunting sejak usia dini.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyatakan bahwa masa usia emas anak adalah waktu yang sangat menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Oleh karena itu, guru PAUD dinilai strategis dalam mendukung intervensi dini terhadap potensi stunting.
“Guru PAUD adalah ujung tombak pendidikan dan pengasuhan. Jika mereka memahami cara mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini, maka kita telah melangkah jauh menuju generasi unggul Kukar,” tegas Thauhid.
Ia menjelaskan, pendidikan memiliki peran besar dalam mendukung perilaku hidup sehat, pemberian gizi seimbang, hingga pola asuh positif yang dapat diterapkan langsung di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Sebagai bagian dari strategi ini, guru PAUD dibekali dengan pemahaman mengenai perkembangan anak, nutrisi, hingga pendekatan pencegahan stunting berbasis sekolah.
Disdikbud Kukar juga mendorong guru untuk menjadi penghubung informasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan keluarga.
“Stunting bukan hanya masalah gizi, tapi juga pendidikan. Guru punya akses langsung dan rutin bertemu anak serta orang tua. Dengan pemahaman yang benar, kita bisa cegah stunting bahkan sebelum gejalanya muncul,” lanjutnya.
Thauhid menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, pencegahan stunting hanya akan efektif jika dilakukan bersama antara sektor pendidikan, kesehatan, dan keluarga.
“Dengan peran aktif guru PAUD sebagai agen perubahan, kita akan memiliki pondasi kuat membangun generasi Kukar yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya. (Adv)