DPRD PPU Masukkan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan dalam RTRW
NalaRNusantara;Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) serius mendorong pembangunan jembatan tol Penajam-Balikpapan. Rencana proyek infrastruktur vital ini telah dimasukkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten PPU Tahun 2024–2044. Langkah ini diambil untuk mengatasi keterbatasan aksesibilitas yang selama ini menjadi hambatan utama percepatan pembangunan di PPU.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) RTRW DPRD PPU, Sariman, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi III, menegaskan pentingnya akses transportasi yang memadai. Menurutnya, konektivitas yang baik sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi ke wilayah PPU.
“Selama ini akses ke Penajam dari daerah lain, khususnya Balikpapan, masih sulit. Maka dalam RTRW kita tetap dorong pembangunan jembatan tol Penajam–Balikpapan,” kata Sariman pada Jumat (23/5/2025).
Sariman menjelaskan, keberadaan jembatan tol ini tidak hanya akan membuka konektivitas antarwilayah. Namun, ia juga berpotensi menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai kepadatan lalu lintas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN diproyeksikan akan dihuni jutaan penduduk dalam beberapa tahun ke depan, sehingga memerlukan jalur alternatif selain melalui Pulau Balang.
“Kalau IKN nanti dihuni dua juta orang dan akses hanya melalui Pulau Balang, pasti akan terjadi kemacetan. Kehadiran jembatan tol ini bisa menjadi jalur alternatif dan membuka peluang lebih besar bagi PPU,” tambahnya.
Ia juga menyoroti potensi besar wilayah PPU untuk sektor industri, pendidikan, dan investasi lainnya. Namun, potensi tersebut belum optimal karena minimnya akses langsung dan efisien.
“Lahan kita luas dan potensinya besar, tapi selama akses sulit, investasi pun terhambat. Maka ini kita dorong untuk dimasukkan dalam perda tata ruang,” tutupnya.
Dengan masuknya rencana pembangunan jembatan tol ini ke dalam RTRW, DPRD PPU berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan konektivitas antarwilayah yang sangat vital untuk mendukung pertumbuhan kawasan sekitar IKN, khususnya di PPU.(*ad/adv)
