Masyarakat Indonesia mempunyai sifat dan watak khas yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain, yaitu sifat gotong royong. Sifat ini menjadi budaya dan ciri khas masyarakat Indonesia dimana nilai-nilai ini harus terus diwariskan dari generasi ke generasi khususnya kepada generasi muda. Gotong royong telah menjadi karakter masyarakat Indonesia , istilah gotong royong disesuaikan dengan budaya, adat istiadat dan kearifan lokal setempat. Kata ”gotong” diartikan “pikul atau angkat”. Sedangkan kata “royong” diartikan “bersama-sama”. Secara sederhana kata tersebut berarti mengangkat sesuatu secara bersama-sama atau dapat juga diartikan mengerjakan secara bersama-sama. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa nilai-nilai gotong royong sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai macam problematika di masyarakat. Manifestasi dari nilai-nilai gotong royong terbukti sangat efektif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidupi. Jiwa kebersamaan, keterbukaan diimbangi rasa kekeluargaan akan tumbuh dan berkembang di hati masyarakat secara alami Ini adalah esensi dari jiwa gotong royong.
Secara sosiokultural, banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari gotong royong, antara lain (a). Menumbuhkembangkan rasa dan sikap tolong menolong, suka rela, saling membantu atas penderitaan orang lain serta akan memiliki rasa kekeluargaan, (b). Membina hubungan baik dan kepekaan sosial dengan masyarakat sekitar, (c). Menciptakan rasa kebersamaan dan empati, (d). Mempererat tali persaudaraan, (e). meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menyelesaikan suatu kegiatan, (f). Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkup lingkungan sekitar. Di masyarakat, banyak sekali aktifitas sosial kemasyarakatan yang berkaitan dengan aktifitas gotong royong. Beberapa diantaranya seperti Kerja Bhakti, merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu lingkungan sosial masyarakat yang bersifat sukarela serta untuk memupuk kepedulian, contoh bersama sama membersihkan selokan kampung, membersihkan lingkungan Merawat Nilai Nilai Kebangsaan Dalam Kebhinnekaan jalan desa, Selanjutnya juga dapat kita lihat pada masa seperti Panen Raya, semua warga ikut turun sawah dalam membantu rekan petani dalam kondisi musim panen dengan skala besar dari semua jenis pertanian yang ada, Hal lain juga terlihat saat Tanggap bencana sebagai bentuk respon terhadap musibah yang muncul di lingkungan. Tanggap darurat muncul sebagai bentuk kepedulian membantu sesama yang sedang bergelut dengan masa masa sulit, Disadari bahwa setiap generasi mempunyai era dengan tantangan dan hambatan tersendiri. Namun tantangan yang muncul menjadi tugas dan tanggung jawab bersama semua komponen masyarakat khususnya tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat dalam lingkungan terutama keluarga, sangat diharapkan menjadi panutan serta dalam aspek-aspek tertentu untuk menjadi penggerak rakyatnya dalam bergotong royong.
Sejatinya manusia tidak bisa lepas dari interaksi sosial, dari interaksi sosial, akan tumbuh berikatan emosi antara sesama untuk bersama sama mencapai tujuan hidup. Secara aspek sosiologis, manusia merupakan makhluhk sosial. sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan pernah lepas berinteraksi dengan sesama manusia. Kesadaran sebagai makhluk sosial akan menumbuhkan kesadaran diri bahwa manusia suatu saat pasti membutuhkan orang, baik langsung atau tidak. Kesadaran diri sebagai makhluk sosial akan membawa kesadaran pada diri setiap manusia untuk mampu mengendalikan diri dan selalu berempati kepada sesama. Komunitas sosial berimbas pada kepekaan diri sebagai bagian dari masyarakat. Setiap saat pada diri individu terjadi keterikatan emosial. Ikatan ini bersifat permanen dalam arti setiap individu mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga nilai-nilai itu. Pada prinsipnya setiap individu telah diberi karunia non fisik berupa perasaan. Melalui nikmat ini, akan muncul perasaan sedarah senasib sepenanggungan, perasaan peduli dan berbagi. Perasaan cinta, estetika, seni termasuk didalamnya sebagai unsur nikmat non fisik. Perasaan peduli dan berbagi itulah menjadi awal munculnya rasa saling menolong, bekerja sama terhadap sesama. Dengan ikatan kuat dalam bergotong royong, upaya dan program apapun akan terasa mudah dan ringan. Upaya dalam mewariskan nilai gotong royong akan terasa indah jika ada kesadaran para tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan.
Globalisasi merupakan era dimana terbukanya kehidupan manusia dan perubahan bangsa di seluruh dunia yang saling ketergantungan di tandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi , kemajuan tersebut juga tidak dapat di pungkiri berdampak pada indikasi penurunan dan pergeseran nilai hidup di masyarakat kita dan tantangan terberat adalah mempertahankan watak dan karakter gotong royong masyarakat Indonesia yang terkandung dalam Nilai Pancasila tersebut agar senantiasa dijaga, di hidupkan dan dipertahankan, di tengah msayarakat Indonesia. Nilai luhur berupa gotong royong, bagi bangsa Indonesia merupakan harta terpendam. Investasi sosial yang harus dipertahankan kepada anak cucu kita. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam gotong royong dapat menjadi perekat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sudah menjadi kesepakatan luhur para pendiri bangsa harus Merawat Nilai Nilai Kebangsaan Dalam Kebhinnekaan dipertahankan sebagai bagian dari tanggung jawab moral dalam menjaga keberlangsungan dan keutuhan NKRI. Menumbuhkembangkan nilai-nilai gotong royong dimasyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya di mulai dari Pengambil Kebijakan di berbagai tingkatan di daerah bisa Gubernur, Bupati/Walikota sampai dengan Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, dan lainnya, harus menjadi Pengerak dan contoh utama dalam aktifitas kegiatan gotong royong di tengah masyarakat dengan menjadikan nilai luhur gotong royong sebagai nilai dasar dalam menyusun rencana dan pelaksanaan Program Pembangunan di daerah secara bersama dan berkelanjutan , tentunya dengan peran serta pengambil kebijakan didaerah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran yang akan menumbuhkembangkan sikap rela berkorban demi kepentingan bersama atau kepentingan umum, dan meminimalisir anggapan negatif tentang perilaku gotong royong di tengah masyarakat . (Penulis adalah Ketua Bidang Nilai Kebangsaan dan Pengabdian Masyarakat DPD IKAL Lemhannas Kalimatan Timur )
Tulisan yang sangat menginspirasi! Gotong royong adalah salah satu aspek paling unik dan mengagumkan dalam budaya Indonesia. Ini adalah nilai yang sangat berharga, yang menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang dan membantu kita melewati berbagai cobaan bersama. Dengan menjaga gotong royong, kita dapat memastikan bahwa solidaritas sosial dan kepedulian akan terus tumbuh dalam masyarakat kita. Semoga nilai-nilai luhur ini selalu menjadi panduan dalam upaya membangun Indonesia yang lebih baik. Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga warisan berharga ini dan meneruskannya kepada generasi mendatang. Terima kasih atas wawasan Anda yang mendalam! 🇮🇩🤝🌿