Harapan Baru di Bawah Langit Mendung Kukar: Aulia-Rendi Resmi Pimpin Kukar

NalaRNusantara-Kukar; Langit Kota Tenggarong tampak mendung pada Senin pagi, 30 Juni 2025. Namun di halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, suasana justru terasa cerah oleh semangat dan harapan baru.

Masyarakat yang berkumpul tampak haru dan antusias menyaksikan momen bersejarah yakni serah terima jabatan dari Bupati Kukar 2021–2025 Edi Damansyah kepada Bupati terpilih periode 2025–2030, Aulia Rahman Basri.

Tangis dan tepuk tangan silih berganti mengiringi prosesi itu. Banyak warga menyampaikan salam perpisahan untuk Edi Damansyah yang akrab disapa Babe, sosok yang mereka nilai dekat dan bersahaja.

Seremoni ini bukan sekadar transisi kekuasaan, tetapi juga perpisahan emosional dari seorang pemimpin yang selama lima tahun terakhir menorehkan kesan mendalam.

Dalam pidato perdananya sebagai Bupati, Aulia tak mampu menyembunyikan rasa hormat dan rasa terima kasihnya kepada sosok yang ia sebut sebagai inspirator utama kepemimpinannya.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan untuk orang tua kami, meskipun tidak melahirkan kami, yaitu Bapak Edi Damansyah dan Ibu Maslianawati,” ucap Aulia.

Baginya, Edi bukan hanya pemimpin, tetapi guru. Ia menyebut telah mengikuti jejak Edi sejak 2011, menyerap banyak nilai tentang keteladanan dan cara memimpin yang berpihak pada rakyat.

“Beliau memimpin dengan senyum, bekerja dengan hati, dan mengajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat,” kata Aulia.

Tak hanya memuji, Aulia juga berkomitmen melanjutkan warisan konsep pembangunan Kukar Idaman yang telah dirancang dan dijalankan oleh pendahulunya. Ia menyebut konsep tersebut sebagai embrio yang akan tumbuh menjadi Kukar Idaman Terbaik.

“Kami hadir untuk memperkuat dan menyempurnakan, bukan untuk memutus. Mimpi besar beliau akan kami teruskan, Insyaallah,” tegas Aulia.

Lebih lanjut, ia menyinggung dinamika politik Kukar yang penuh warna selama Pilkada dua putaran lalu. Namun kini, kata dia, saatnya semua bersatu di bawah satu arah yang sama.

“Kukar Idaman Terbaik adalah pilihan rakyat Kutai Kartanegara. Mari kita kawal dan jaga bersama-sama agar program ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” ajaknya kepada semua yang hadir.

Ia juga menegaskan bahwa Kukar Idaman Terbaik adalah milik seluruh masyarakat Kukar, bukan hanya milik pasangan kepala daerah terpilih.

“Kami tidak akan membuat program 100 hari kerja. Sejak hari pertama, kami sudah bekerja, mendedikasikan diri sepenuhnya untuk masyarakat Kukar,” ucapnya.

Sementara itu, Edi Damansyah dalam sambutannya juga tampak emosional. Ia menyampaikan rasa syukur atas berjalannya proses transisi yang penuh kekeluargaan dan kekhidmatan.

“Alhamdulillah, pagi ini menjadi momen silaturahmi sekaligus penanda berakhirnya masa tugas kedinasan kami,” ujar Edi.

Ia pun menyampaikan selamat kepada Aulia dan Rendi, sekaligus mengapresiasi keberlanjutan visi misi Kukar Idaman dalam format baru yang lebih diperkuat.

“Saya berterima kasih karena Kukar Idaman tetap dilanjutkan dalam Kukar Idaman Terbaik,” ujarnya.

Edi tak lupa menitipkan pesan penting bagi pemimpin baru agar mengedepankan kerja kolaboratif, bukan kerja individu.

“Tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai kalau bekerja sendiri. Harus kolaborasi. Layani masyarakat dengan baik, jaga komunikasi, dan bangun kerja bersama,” pesannya.

Di akhir pidatonya, Edi juga menyampaikan permohonan maaf dan berpamitan kepada masyarakat. Namun ia menegaskan bahwa dirinya belum akan benar-benar pergi.

“Saya tetap di Kutai Kartanegara. Mungkin nanti saya lebih sering jalan-jalan ke desa-desa, ketemu kelompok tani, karena saya masih Ketua KTNA,” ucapnya.

Ia menutup sambutannya dengan kalimat yang mengundang renungan.

“Saya diajarkan bahwa orang beriman itu istirahatnya di dalam kubur. Maka lakukanlah hal-hal yang bermanfaat selama masih diberi kesempatan,” ujar Edi.

Dengan bergantinya tongkat estafet kepemimpinan, perjalanan lima tahun Kukar di bawah panji Kukar Idaman Terbaik pun resmi dimulai.

Harapan pun menyala, bahwa di bawah komando Aulia dan Rendi, Kutai Kartanegara akan melangkah lebih maju dengan visi baru, namun tetap berpijak pada pondasi yang kokoh. (Fh/adv)

23 views 4 mins 0 Comments