
Karya yang Mahakarya Bawaslu PPU Gelar Lomba Karya Tulis
NalaRNusantara,Penajam – Kontes enam besar Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA/SMK sederajat se-Penajam Paser Utara (PPU) tuntas digelar. Sejumlah peserta yang diberi kesempatan unjuk gigi dalam mempersentasikan karyanya menggugah juri dan penonton yang hadir.
Mereka yang masuk enam besar antara lain Alyana Nurul Syalsah SMA Integral Al Muzzamil, Aulia Roufatu Tsaqofa SMAN 1 PPU, Keisya Makhirah Erwin SMAN 1 PPU, Meli Delfia SMKN 3 PPU, Muhammad Rasyad SMKN 3 PPU, Naufal Hafiz Sudais SMAN 4 PPU.
Bertempat di Kafe Buen KM 9 Jalan provinsi, Kamis (15/8) sore seluruh peserta menampilkan performa menawan. Judul yang dibawakan beragam, dua diantaranya adalah terkait money politic dan peran pemilih pemula dalam pesta pemilihan kepala daerah 2024.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu PPU Moh Khazin menyampaikan, kegiatan lomba karya tulis ini memberi kesempatan para pemilih pemula khususnya anak SMA/SMK sederajat agar menjadi agen perubahan. Ini didasari karena peran pemuda pemudi bisa sangat memberikan efek luar biasa bagi seumuran mereka.
“Ada transfer of knowledge agar ilmu dari karya tulis ini menyebar ke penjuru PPU,” kata Khazin. Iya mengungkapkan, dari berbagai khazanah keilmuan yang diramu dalam sebuah karya tulis ini nantinya dapat dijadikan buku. Dan juga semua pihak dapat menikmati karya dari anak-anak hebat tersebut.
“Jadi selain sebuah karya, sejatinya tulisan ini dapat diaplikasikan ke masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner Divisi Hukum, Pencegahan Parmas dan Humas (HP2H) Edwin Irawan menjelaskan, energi Bawaslu dalam menyebarkan tingkat partisipasi sudah dilakukan berbagai peranan. Sosialisasi dan pertemuan warga juga dijalankan. Untuk kontes karya tulis ini merupakan bagian dari gagasan memberi pemilih pemula ruang berkreasi.
Karena anak muda diyakini adalah corong bagi masyarakat tingkat menengah untuk diikuti. “Masyarakat apalagi anak muda harus jadi sorotan. Kenapa jadi sorotan, karena merekalah yang mampu menjadi agen kebaikan tuntunan peraturan pemilu dan Pilkada,” ujarnya.
Iya menuturkan, Bawaslu PPU akan terus berinovasi menghadirkan berbagai kegiatan menarik agar pemilih lebih realistis menghadapi pilkada. Bawaslu PPU mengharapkan pemilih pemula bijak dalam mendorong atau memberikan suatu putusan keberpihakan,” terangnya.
“Ayo pemilih pemula, inilah ruang agar masyarakat yang umurnya remaja bisa mengubah pola pikir yang kolot. Lakukan melalui kampanye melalui internet namun tetap ada pegangan. Jangan menyebarkan berita Hoax,” katanya. (Advetorial)