
Kelurahan Panji Dorong Pemanfaatan Taman Replika dan Waduk untuk Kepentingan Publik
NalaRNusantara-Kukar; Upaya menjaga dan memanfaatkan fasilitas publik terus dilakukan Pemerintah Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong. Salah satu sorotan utama adalah Taman Replika yang hingga kini belum difungsikan pasca rehabilitasi.
Lurah Panji, Isnaniah, mengaku persoalan ini sudah berulang kali ia sampaikan dalam forum resmi, termasuk rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Baginya, Taman Replika memiliki potensi besar untuk menjadi sarana edukasi dan rekreasi warga.
“Miniatur itu sudah direhabilitasi, tetapi sampai sekarang belum dioperasikan. Asetnya masih milik PU. Saya tidak tahu apakah sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau belum, karena itu kan mengandung unsur edukasi. Bisa saja nanti dikelola Dinas Pendidikan atau Dinas Pariwisata,” jelas Isnaniah, Selasa (12/08/2025).
Namun, kondisi yang ada saat ini justru mengundang keprihatinan. Lokasi tersebut kerap disalahgunakan oleh anak-anak sebagai tempat nongkrong yang tidak produktif.
Bahkan, Isnaniah mengungkap adanya aktivitas merokok, konsumsi minuman keras, hingga pelajar yang bolos sekolah di area itu.
“Kami ini ikut menjaga juga. Tempat itu sering dipakai anak-anak untuk hal-hal yang tidak semestinya. Linmas kami sering turun membubarkan mereka. Karena pagar terbuka, aksesnya mudah dan tidak ada pengawasan,” terangnya.
Selain Taman Replika, Isnaniah juga menyoroti Waduk Panji yang kondisinya tak jauh berbeda. Meski kelurahan tidak memiliki kewenangan langsung untuk mengelola fasilitas tersebut, pihaknya berupaya menawarkan solusi agar waduk dapat kembali dimanfaatkan masyarakat.
“Waduk itu juga sudah pernah saya sampaikan. Kami hanya pemangku wilayah, tidak punya hak kelola. Tapi kalau memang tidak dikelola, kami siap lewat karang taruna dan linmas untuk ikut membantu. Asal ada kejelasan dan dukungan,” ujarnya.
Isnaniah menegaskan, keterbatasan kewenangan tidak membuat pihaknya berpangku tangan.
Kelurahan Panji tetap aktif menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan, apalagi wilayahnya memiliki banyak objek wisata yang menjadi wajah daerah.
“Semua objek wisata di sini kan adanya di wilayah Panji. Kami hanya kebagian wilayah, tetapi tetap kami jaga. Ini bagian dari wajah kelurahan kami,” katanya.
Kepedulian terhadap lingkungan dan fasilitas publik ini bukan tanpa hasil. Tahun lalu, Kelurahan Panji berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Kelurahan dan Desa se-Kukar.
Prestasi itu menjadi bukti bahwa meskipun kewenangan terbatas, komitmen menjaga lingkungan tetap bisa membuahkan penghargaan.
“Alhamdulillah tahun lalu kami juara satu. Jadi meskipun tidak punya kewenangan pengelolaan secara khusus, paling tidak kami tetap menjaga lingkungan dan fasilitas yang ada sebagai bentuk tanggung jawab,” tutup Isnaniah. (Fh/adv)