Sekda Kukar, Sunggono.

Kukar Berpotensi Jadi Lumbung Pangan Kaltim, Perlu Kebijakan Proteksi Harga

NalaRNusantara;Kukar – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berpeluang menjadi pemasok pangan utama di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sangat diperlukan, terutama dalam pengendalian distribusi dan proteksi harga komoditas lokal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa Pemkab Kukar telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian. Namun, tantangan utama masih berkaitan dengan arus masuk bahan pokok dari luar daerah yang sulit dikendalikan.

“Barang-barang yang masuk ke Kukar tidak semuanya bisa kami kendalikan. Oleh karena itu, peran Pemprov sangat diperlukan untuk memastikan distribusi bahan pokok di Kaltim dapat dikelola dengan baik,” ujarnya.

Sunggono mengungkapkan bahwa Kukar saat ini mampu memasok 40 persen kebutuhan beras di Kalimantan Timur. Namun, tanpa adanya kebijakan proteksi harga, petani Kukar akan sulit bersaing dengan produk luar yang masuk dengan harga lebih murah.

“Jika beras dari luar masuk tanpa regulasi yang jelas, maka daya saing petani kita bisa menurun, yang akhirnya dapat berdampak pada ketahanan pangan lokal,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Kukar telah melakukan pemetaan wilayah potensial pertanian melalui program pembangunan berbasis kawasan. Lima kecamatan telah ditetapkan sebagai zona prioritas pertanian, yaitu Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu, serta dua kecamatan tambahan, Marangkayu dan Kota Bangun.

“Target kami adalah memastikan penguatan sektor pertanian ini dapat selesai dalam periode RPJMD yang berakhir pada tahun 2026,” tambahnya.

Pemkab Kukar berharap adanya intervensi kebijakan dari Pemprov Kaltim guna memastikan keberpihakan pada petani lokal, baik dalam stabilitas harga maupun regulasi distribusi pangan.

“Jika kebijakan ini dapat diterapkan secara optimal, Kukar tidak hanya mampu menjaga ketahanan pangan daerah, tetapi juga berkontribusi sebagai lumbung pangan utama di Kaltim,” pungkasnya.

Dengan strategi yang tepat dan sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi, diharapkan sektor pertanian Kukar terus berkembang serta memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat. (Fh/Adv)

21 views 2 mins 0 Comments