Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distanak Kukar, Aji Gozali Rahman

Kukar Berupaya Tingkatkan Populasi Ternak Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Daging

NalaRNusantara;Kukar – Pengembangan ternak sapi di Kabupaten Kutai Kartanegara sangat menjanjikan, mengingat kebutuhan daging di Kaltim masih kurang. Saat ini, sebagian besar daging masih didatangkan dari luar daerah.

Aji Gozali Rahman, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, menjelaskan bahwa Kaltim kekurangan pasokan daging dan masih mendatangkan antara 65 ribu hingga 75 ribu sapi potong per tahun dari Nusa Tenggara Timur.

“Populasi sapi kita saat ini baru sekitar 30 ribu ekor. Kukar masih dalam tahap pengembangan sapi potong. Surplus populasi baru bisa dicapai jika angka mencapai antara 700 ribu hingga 1 juta ekor. Jika sudah surplus, kita tidak perlu mendatangkan bibit atau pejantan dari luar Kaltim,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).

Tujuan pengembangan ternak ini adalah untuk meningkatkan populasi, produksi, dan produktivitas ternak, yang pada akhirnya berdampak pada ekonomi dan kesejahteraan peternak.

Distanak Kukar fokus pada pengoptimalan usaha peternakan sapi yang tersebar di 20 kecamatan, karena memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan daging di kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur.

“Pengembangan sapi ada di seluruh kecamatan, seperti Muara Muntai, Muara Uwis, dan Muara Kaman. Di samping sapi, populasi kerbau juga cukup dominan,” kata Gozali.

Ia menambahkan bahwa di Kukar, sebagian besar peternak masih menggunakan sistem penggemukan, yang hanya memerlukan waktu tiga bulan, sedangkan pembibitan memerlukan waktu lebih lama, sekitar sembilan bulan.

“Harapan kita tahun ini adalah menambah bibit sapi, seiring dengan pemenuhan kebutuhan daging yang masih kurang, sehingga saat ini kita masih bergantung pada suplai dari luar Kaltim. Kebutuhan daging sapi di Kaltim mencapai sekitar 1.100 ekor, dan ini sangat kurang,” tutupnya. (Fh/Adv)

36 views 2 mins 0 Comments