Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Rombongan Majelis.

Majelis Taklim dan Sholawat Burdah Kukar: Memperkokoh Silaturahmi dan Semangat Gerakan Etam Mengaji

NalaRNusantara;Kukar – Pendopo Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) pada hari Selasa, 7 Mei 2025, dipenuhi oleh suasana hangat dan penuh kebersamaan.

Ratusan ibu-ibu dari berbagai pelosok Tenggarong dan sekitarnya hadir dalam acara Silaturahmi Perkumpulan Majelis Taklim dan Sholawat Burdah yang menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai keagamaan di tengah masyarakat.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para ibu majelis taklim.

“Majelis taklim ini bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga sarana mempererat silaturahmi dan membina karakter keluarga yang religius,” ujar Edi Damansyah mengawali sambutannya.

Ia menegaskan bahwa majelis taklim dan kelompok sholawat seperti Burdah telah lama menjadi pilar penting dalam kehidupan sosial di Kukar.

“Mereka tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, melainkan juga menjadi pionir dalam menciptakan ketenangan dan keharmonisan sosial di lingkungan masing-masing,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Kukar secara khusus memberikan perhatian besar terhadap perkembangan keagamaan yang tumbuh dari akar rumput masyarakat.

Salah satunya diwujudkan melalui Gerakan Etam Mengaji (GEMA), sebuah program unggulan daerah yang telah diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2021.

“GEMA menjadi solusi atas keterbatasan sumber daya manusia di bidang keagamaan, terutama di desa-desa pedalaman. Program Satu Desa Satu Hafiz Qur’an ini bertujuan memastikan setiap desa punya figur penggerak agama yang dapat menjadi panutan bagi generasi muda,” jelas Edi Damansyah.

Setelah berjalan lima tahun, hasil dari gerakan ini mulai tampak nyata.

“Anak-anak kita sudah ada yang mampu menjadi imam, bilal, bahkan mengajar ngaji di kampungnya sendiri,” ungkapnya.

Selain itu, prestasi Kukar pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) juga menjadi bukti keberhasilan pembinaan keagamaan yang serius.

Kukar telah enam kali berturut-turut meraih gelar juara umum MTQ tingkat Provinsi, serta berhasil menorehkan prestasi gemilang di MTQ Nasional 2024, di mana sembilan dari sembilan belas peserta asal Kukar meraih juara satu nasional.

Menutup Sambutannya, Edi Damansyah mengajak seluruh ibu-ibu majelis taklim untuk terus mengawal dan mendukung keberlangsungan Gerakan Etam Mengaji.

“Kita tidak perlu menjadi ustadz atau hafidz untuk berkontribusi. Yang penting adalah semangat dan ketekunan. Setiap doa, langkah kecil, dan ilmu yang ibu-ibu ajarkan adalah bagian dari perjuangan besar membentuk generasi Qur’ani,” tegasnya.

Acara silaturahmi yang sarat makna ini ditutup dengan doa bersama, tausiah penuh inspirasi, serta penampilan merdu dari para peserta majelis. Semangat kebersamaan dan keberagamaan yang terpancar menjadi bukti kuat bahwa peran ibu-ibu dalam membangun masyarakat religius akan selalu teguh dan terus berlanjut. (Fh/Adv)

3 views 3 mins 0 Comments