Minimnya SPKLU Jadi Kendala Utama Kendaraan Listrik di PPU

NalaRNusantara;PENAJAM – Program peralihan ke kendaraan listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinilai masih menghadapi jalan terjal. Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, mengungkapkan bahwa rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat menjadi salah satu kendala utama dalam adopsi kendaraan ramah lingkungan ini. Menurutnya, peralihan dari bahan bakar fosil ke listrik belum dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.

“Untuk transisi dari bahan bakar minyak ke listrik di PPU saat ini masih jauh dari harapan. Salah satu penyebabnya adalah kesiapan pemahaman masyarakat yang belum optimal,” kata Thohiron pada Kamis (13/3/2025).

Thohiron juga menyoroti infrastruktur pendukung yang masih sangat minim, terutama ketersediaan stasiun pengisian daya kendaraan listrik. Ketiadaan fasilitas pengisian yang memadai akan menyulitkan masyarakat jika ingin beralih menggunakan kendaraan listrik.

“Menggunakan kendaraan listrik tidak semudah yang dibayangkan. Proses pengisian dayanya saja bisa memakan waktu hingga lima jam. Belum lagi masalah ketersediaan stasiun pengisian yang hingga kini masih sangat terbatas,” jelasnya.

Meskipun demikian, Thohiron tetap optimis bahwa penggunaan kendaraan listrik di PPU dapat terwujud di masa depan. Syaratnya, infrastruktur pendukung harus memadai dan pemahaman masyarakat terkait kendaraan listrik harus meningkat.

“Saat ini memang sulit diterapkan di PPU, namun bukan berarti mustahil. Jika ke depan infrastruktur tersedia dan masyarakat lebih siap, program ini tentu bisa dijalankan,” pungkasnya.(adv/ad)

16 views 42 secs 0 Comments