Makam Habib Tunggang Parangan

Pemerintah Anggana dan Perusahaan Swasta Berkolaborasi Lakukan Pemugaran Makam Habib Tunggang Parangan

Beberapa waktu lalu, Komplek Makam Habib Hasyim bin Yahya atau dikenal dengan sebutan Habib Tunggang Parangan di yang terletak di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana dilakukan pemugaran.
Pemugaran itu dilakukan melalui kolaborasi antar pemerintah kecamatan dengan perusahaan yang beroperasi di wilayah Anggana, dengan memakan biaya sekitar Rp1 miliar.

Camat Anggana Rendra Abadi mengatakan, pemugaran makam ini bertujuan untuk menjadikan Desa Kutai Lama sebagai wisata religi, budaya hingga wisata sejarah.

Dalam sejarahnya, Habib Tunggang Parangan memiliki peranan besar dalam mensyiarkan agama islam di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di Kerajaan Kutai pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota.

“Kutai Lama itu komplit karena 3 item (Wisata religi, sejarah dan budaya) ada semua,” ujar Rendra, pada Rabu (4/10/2023).

Pemugaran ini juga sebagai wujud perhatian pemerintah dalam merawat makam Habib Tunggang Parangan. Apalagi makam ini sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik masyarakat setempat maupun luar daerah. Dengan adanya pemugaran ini, tentu masyarakat yang berkunjung untuk mendoakan Habib Tunggang Paranagan lebih merasa nyaman.

Saat ini, Komplek Makam Habib Tunggang Parangan itu disebut jauh lebih bagus, didalamnya dilengkapi dengan Masjid dan wadah parkir kendaraan yang lebih luas.

“Tentunya tempatnya makin bagus, orang berziarah juga makin nyaman dan enak,” sebutnya.

Makam Tunggang Parangan ini setiap harinya tidak sepi dari pengunjung yang datang untuk berziarah, baik itu pagi, siang hingga malam hari. Setiap bulannya diprediksi ada ribuan orang yang datang ke makam Habib Tunggang Parangan.

“Apalagi di hari-hari besar Islam itu pasti ramai, puncaknya itu waktu Haul Akbar, pasti lebih ramai,” pungkasnya.(Adv Diskominfo Kukar)

87 views 2 mins 0 Comments