Petani PPU Butuh Alat Modern dan Strategi Hadapi Cuaca Ekstrem

NalaRNusantara;PENAJAM – Ancaman gagal panen akibat tingginya curah hujan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi perhatian serius Sekretaris Komisi I DPRD setempat, Hariyono. Ia menilai, respons pemerintah daerah terhadap potensi masalah ini masih kurang tanggap. Hariyono menyoroti belum adanya upaya nyata dari OPD terkait untuk mengantisipasi dampak buruk cuaca terhadap sektor pertanian, terutama menjelang perkiraan panen kedua pada Maret 2025.

Hariyono mendesak perlunya koordinasi yang solid antara pemerintah dan kelompok-kelompok tani. Menurutnya, langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan ini harus segera dirumuskan dan diterapkan.

“Komunikasi yang erat antara petani dan pemerintah sangat krusial dalam mencari solusi efektif untuk menghadapi musim hujan saat panen tiba,” katanya pada Kamis (6/3/2025).

Selain masalah cuaca, Hariyono juga menyoroti kebutuhan mendesak akan modernisasi alat pertanian di kalangan petani. Ia mencontohkan aspirasi petani di Giripurwa yang banyak mengajukan permintaan bantuan hand tractor untuk mempermudah proses bercocok tanam di tengah kondisi cuaca ekstrem yang semakin tak menentu.

“Pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam merespons kebutuhan petani, baik dalam hal penyediaan alat pertanian yang memadai maupun dalam merancang strategi adaptasi terhadap dampak perubahan cuaca. Evaluasi rutin terhadap kondisi pertanian juga penting agar setiap tantangan yang dihadapi petani dapat segera diatasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hariyono menekankan bahwa sinergi yang kuat antara pemerintah, pihak legislatif, dan para petani adalah kunci keberhasilan program swasembada pangan nasional. Ia berpendapat, dukungan konkret dari pemerintah, seperti penyediaan pupuk, alat pertanian, serta perlindungan hasil panen dari ancaman cuaca, harus menjadi prioritas utama.

“Saya sangat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan yang nyata dan terukur agar para petani tidak mengalami kerugian yang signifikan pada panen kedua tahun ini,” pungkasnya.

Dengan langkah antisipatif yang tepat dan terencana, Hariyono optimis sektor pertanian di PPU akan tetap stabil dan mampu berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat daerah.(adv/ad)

16 views 2 mins 0 Comments