Syahrudin : Bandara IKN Komersial Dorong UMKM dan PAD

NalaRNusantara;Penajam – Dampak ekonomi signifikan diperkirakan akan menyertai perubahan status Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi bandara komersial. Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M. Noor, optimistis kebijakan ini akan mendorong UMKM, meningkatkan mobilitas, dan memperbesar pendapatan asli daerah (PAD) PPU.

“Dengan status komersial, bandara ini akan menjadi penggerak ekonomi baru, terutama bagi pelaku UMKM dan industri kecil di wilayah selatan Kalimantan Timur. Selain itu, bandara ini juga bisa berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) PPU,” jelas Syahrudin pada Jumat (23/5/2025).

Meski wilayah PPU diapit oleh Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, Syahrudin meyakini bahwa keberadaan bandara di PPU tetap strategis. Ia berargumen, saat ini wilayah selatan Kalimantan masih sangat bergantung pada Balikpapan. Namun, dengan akses optimal ke PPU, termasuk ke arah Kalimantan Selatan seperti Tanjung (Tabalong), masyarakat akan lebih memilih rute melalui PPU karena jaraknya yang lebih dekat.

Dirinya juga menyoroti urgensi pembangunan infrastruktur jalan menuju wilayah pedalaman, seperti Kutai Barat (Kubar). Ia memperkirakan, jika akses jalan diperbaiki, waktu tempuh dari Kubar ke PPU dapat dipangkas drastis, dari 10-15 jam menjadi hanya 3–4 jam.

“Kalau akses terbuka dan didukung jalan tol, saya yakin Bandara PPU bisa menjadi pilihan utama dan penerbangannya meningkat,” tandasnya.

Dengan posisi geografis yang strategis dan potensi infrastruktur yang memadai, DPRD PPU berharap pemerintah pusat segera menetapkan status bandara ini sebagai bandara komersial. Hal ini dinilai vital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan, khususnya di sekitar IKN.(*ad/adv)

7 views 2 mins 0 Comments