Thohiron Soroti Ketergantungan PPU pada DPA, Minta Bulog Jadi Solusi

NalaRNusantara; PENAJAM.- Bulog diminta untuk mengubah strategi pembelian beras petani lokal di Penajam Paser Utara (PPU). Ketua Komisi II DPRD PPU, Tohiron, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menilai bahwa Bulog perlu berani membeli beras dengan harga di atas rata-rata yang ditawarkan tengkulak, bukan hanya harga standar seperti selama ini.

“Bulog bisa membeli beras di atas rata-rata saja sudah bagus. Selama ini kan Bulog masih membeli dengan harga standar saja. Coba sekali-kali Bulog itu bisa membeli harga di atas rata-rata tengkulak,” ujar Tohiron, Senin (3/3/2025).

Menurut Tohiron, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru. Dengan membeli beras di atas harga pasar, Bulog dapat menarik petani untuk menjual hasil panen mereka langsung ke Bulog, bukan ke tengkulak.

Selain itu, Tohiron menyoroti ketergantungan PPU pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk memenuhi kebutuhan pangan. Ia berharap, dengan Bulog aktif menyerap beras lokal, PPU dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dan memperkuat kemandirian pangan.

“Sekarang Penajam masih mengandalkan DPA. Dengan Bulog membeli di atas harga tengkulak, kita bisa mengurangi ketergantungan itu dan meningkatkan PAD dari sektor pertanian.” pungkasnya.

Tohiron menekankan pentingnya peran Bulog dalam mendukung petani lokal dan membangun ketahanan pangan daerah. Ia berharap, Bulog dapat segera menerapkan kebijakan pembelian beras yang lebih menguntungkan petani. (Adv/Ad)

36 views 48 secs 0 Comments