Wakil Ketua II DPRD PPU Dorong Pembangunan RS Rujukan dan Kenaikan Insentif Dokter

NalaRNusantara;Penajam – Wakil Ketua II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, menyampaikan dukungannya terhadap Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, yang akan membangun Rumah Sakit terbaik di Kabupaten PPU. Hal ini menurutnya sejalan dengan posisi strategis PPU sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud untuk membangunkan Rumah Sakit terbaik di Kabupaten PPU, karena daerah ini menjadi salah satu pintu gerbang IKN. Harapan kami, rumah sakit di PPU bisa menjadi rumah sakit rujukan,” ujar Andi, Senin (21/4/2025).

Ia menambahkan, seiring dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), peningkatan pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas.

“Dalam RPJMD nanti, kami harap visi-misi Bupati terkait peningkatan layanan kesehatan bisa diakomodir,” jelasnya.

Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah perlunya kenaikan insentif bagi tenaga medis, khususnya dokter spesialis dan dokter umum. Andi M Yusuf mengusulkan agar dokter diberikan insentif yang kompetitif agar bersedia menetap dan aktif praktik di PPU, terutama pada hari-hari kritis seperti akhir pekan.

“Kalau insentif ini tidak ditambah, bisa jadi dokter akan berpikir ulang untuk melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Kami ingin dokter spesialis maupun umum standby di rumah sakit, bahkan di hari Jumat sampai Minggu ketika ada kasus-kasus krusial,” katanya.

Ia juga menyebutkan studi banding yang pernah dilakukannya ke RSUD Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, yang kini telah menjadi rumah sakit rujukan berkat insentif besar kepada tenaga medis.

“Waktu itu saya dengar langsung dari direkturnya, dokter spesialis diberikan insentif Rp50 juta per bulan dan dokter umum Rp30 juta. Ini yang membuat mereka betah dan pelayanan kesehatan meningkat drastis,” terangnya.

Terkait regulasi yang membatasi insentif agar tidak melebihi pejabat seperti Sekda, ia berharap ada rujukan hukum yang dapat digunakan agar kebijakan insentif tersebut bisa tetap diterapkan secara legal dan adil.

“Kalau dasar hukumnya kuat, kita bisa terapkan dan insentif dokter bisa ditingkatkan. Saya yakin, kalau insentif menarik, para dokter dari luar juga akan berlomba-lomba untuk bekerja di Kabupaten PPU,” tutupnya.(Adv)

6 views 2 mins 0 Comments