Dispora Kukar Apresiasi Semangat Olahraga dari Akar Rumput: Desa dan Kecamatan Jadi Pelopor Pembinaan Mandiri

NalaRNusantara-Kukar; Pembinaan olahraga di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini tidak lagi semata-mata bertumpu pada program pemerintah kabupaten. Semangat inisiatif dari tingkat desa dan kecamatan mulai menunjukkan geliat positif, menjadi cermin kemandirian yang patut diapresiasi. Hal ini pun mendapat perhatian langsung dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan apresiasi mendalam atas tumbuhnya kegiatan pembinaan olahraga secara mandiri di berbagai wilayah kecamatan. Baginya, semangat ini menjadi pondasi penting dalam menciptakan keberlanjutan prestasi dan menjangkau potensi-potensi muda dari pelosok Kukar.

“Ini langkah luar biasa. Tanpa harus menunggu program dari kabupaten, beberapa kecamatan sudah bergerak sendiri. Ini bentuk partisipasi yang sangat kami apresiasi,” ujarnya dalam keterangannya pada Rabu (14/5/2025).

Aji Ali secara khusus menyoroti semangat olahraga di Kecamatan Sebulu, di mana tiga desa rutin menggelar turnamen setiap tahunnya. Kegiatan ini murni dijalankan melalui swadaya masyarakat dan dukungan pemerintah kecamatan. Menurutnya, inisiatif semacam ini merupakan contoh baik bagaimana sinergi dari bawah bisa memperkuat fondasi pembinaan olahraga.

“Peran serta masyarakat dan pemerintah kecamatan sangat penting untuk menjaga prestasi olahraga di tempat kita. Kami tentu sangat merespons positif,” lanjutnya.

Ia tak menampik bahwa dengan luas wilayah Kukar yang begitu besar, Dispora memiliki keterbatasan dalam menjangkau seluruh daerah secara merata. Oleh karena itu, keterlibatan aktif desa, kecamatan, bahkan pihak swasta atau perusahaan sekitar menjadi kunci untuk memperluas cakupan pembinaan atlet lokal.

“Tidak semua bisa tertangani dari kabupaten. Tapi ketika desa dan kecamatan bergerak, dampaknya sangat besar. Ini sangat membantu, khususnya dalam pengembangan sepak bola,” jelasnya.

Meski banyak kegiatan saat ini masih terfokus pada cabang sepak bola, Aji Ali mengajak semua pihak untuk mulai memperhatikan cabang olahraga lain yang juga memiliki potensi besar, seperti bola voli, bulu tangkis, dan tenis meja. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menggarap potensi ini.

“Kita punya banyak cabang olahraga rakyat. Potensi atlet itu adanya di desa dan kelurahan. Maka harus kita keroyok bersama agar tidak terbuang,” katanya

Sebagai bentuk dukungan, Dispora Kukar terus menyalurkan bantuan pelatihan untuk para pelatih di berbagai kecamatan, serta distribusi sarana dan prasarana seperti bola dan perlengkapan latihan. Selain itu, Dispora juga menyiapkan event kompetisi tingkat kabupaten sebagai ruang lanjutan bagi atlet-atlet muda berbakat.

“Setelah pembinaan di tingkat desa dan kecamatan, mereka bisa melanjutkan ke tingkat kabupaten. Ini agar proses pembinaan tidak terputus dan para atlet terus berkembang,” tambahnya.

Aji Ali menegaskan, kesinambungan menjadi kunci utama dalam pembinaan. Ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum, terutama menjelang fase empat besar ajang yang digelar oleh Asosiasi Kabupaten (Askab). Ia berharap wilayah bisa menjadikan ini sebagai peluang untuk mengorbitkan talenta dari daerah masing-masing.

“Yang terpenting adalah kesinambungan. Kalau pembinaan berhenti di tengah jalan, maka semua upaya akan sia-sia. Kita harus terus dorong agar pembinaan ini hidup dan tumbuh dari bawah,” tutupnya. (Fh/adv)

42 views 3 mins 0 Comments